Ekonomi & Bisnis
Tips Mempersiapkan Dana Pensiun Agar Tua Tak Merana
CNN EKONOMI
| 9 jam yang lalu
4 0 0
0
Daftar Isi
Mempersiapkan dana pensiun sangat penting agar bisa menikmati masa tua dengan nyaman, bahagia dan sejahtera. Sebab, tidak ada yang tahu masa depan akan seperti apa nantinya.
Bisa saja, saat ini kita sukses. Namun, ternyata di masa depan kehidupan berbalik arah sehingga perlu menyiapkan dana pensiun sejak awal agar masa tua tak merana.
Apalagi, berbagai cara bisa dilakukan dengan mudah untuk menyiapkan dana pensiun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tips yang dibagikan oleh perencana keuangan.
1. Hitung Kebutuhan Dana Pensiun
Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho mengatakan untuk menyiapkan dana pensiun, tahap awal yang harus dilakukan adalah menghitung kira-kira berapa dana yang kita butuhkan.
Caranya, dengan melihat berapa pengeluaran saat ini. Misalnya Rp5 juta per bulan atau Rp60 juta setahun. Nah nilai pengeluaran setahun ini dikalikan masa tidak produktif atau setelah pensiun.
Misalnya saat ini seorang karyawan memasuki masa pensiun di usia 55 tahun, sehingga dengan usia harapan hidup rata-rata di 69 tahun-72 tahun, maka masa menganggur atau tidak produktif selama 14-17 tahun. Artinya dana yang perlu dipersiapkan Rp60 juta dikalikan 14-17 tahun.
"Ini jika ingin di masa tua gaya hidupnya tidak ingin berubah dengan saat ini. Karena memang biasanya kebanyakan tetap ingin menjalankan masa tua seperti saat masa produktif," katanya kepada CNNIndonesia.com.
2. Siapkan Sejak Dini
Menurut Andi, dana pensiun sangat perlu disiapkan sedini mungkin ketika sudah mulai berpenghasilan. Tak perlu jumlah banyak, yang penting bisa terkumpul sesuai perhitungan untuk kebutuhan di masa tua.
"Idealnya dana pensiun itu dipersiapkan sedini mungkin sejak kita memahami dan menyadari bahwa untuk pasca pensiun nanti kita harus terus melanjutkan hidup dan hal tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit, namun tanpa bergantung secara finansial terhadap orang lain," kata Andi.
Untuk persentase nilai yang bisa disisihkan adalah sekitar 5-10 persen dari gaji atau penghasilan per bulannya.
3. Mulai Menabung
Andi setelah mengetahui kebutuhan anggaran, maka waktunya mulai menabung. Ada banyak pilihan instrumen investasi yang bisa dipilih untuk mendapatkan keuntungan.
Misalnya, reksadana dan karena masa masa menabungnya lama, yaitu di atas 5 tahun, maka bisa memilih produk reksadana yang berbasis pasar saham atau berbasis campuran.
"Namun, tidak masalah juga bila memilih yang berbasis pasar uang atau pendapatan tetap untuk mengurangi resiko investasinya," kata Andi.
Selain, bisa juga memilih saham yang dicicil belinya per bulan, menabung emas atau logam mulia, hingga investasi di properti.
"Anda juga bisa terjun di bisnis jaringan dan mengembangkan team sehingga mendapatkan passive income, atau membuka bisnis sendiri, atau invest di suatu bisnis sehingga bisa mendapatkan bagi hasilnya," imbuhnya.
4. Alternatif Mengatur Dana Pensiun
Perencana Keuangan One Shield Consulting Budi Rahardjo mengatakan bahwa mempersiapkan dana pensiun tidak mudah dan membutuhkan modal yang besar. Apalagi, masa hidup setelah pensiun secara umum masih lama.
Oleh karenanya, ia menyarankan beberapa alternatif yang bisa diambil dalam menyiapkan dana di masa tua. Pertama, menabung deposito yang bisa diambil sesuai jangka waktu.
"Misalnya pensiun usia 55 tahun kemudian kita rencana akan ambil secara berkala dan dana tersebut dapat bertahan hingga sekitar 15-20 tahun," kata Budi.
Kedua, mempersiapkan sejumlah dana modal untuk investasi dan hasil dari investasi tersebut dapat dinikmati selama pensiun. Misalnya, menempatkan uang pesangon pensiun dalam produk berpendapatan tetap, dan bunga dari instrumen ini kemudian dimanfaatkan sebagai uang pensiun.
"Kuncinya di sini adalah menyesuaikan gaya hidup dengan imbal hasil yang diberikan dari penempatan dana," jelasnya.
Ketiga, memilih tetap bekerja dengan profesi baru atau memulai bisnis yang menghasilkan untuk menyambung penghasilan.
5. Disiplin
Budi menekankan disiplin harus diterapkan dalam menyiapkan dana pensiun. Sebisa mungkin tidak menggunakan dana pensiun yang sudah ditabung untuk kebutuhan lainnya
"Kuncinya untuk persiapan pensiun adalah kedisiplinan dan memulai sejak dini. Semakin kita menunda, maka akan semakin besar kontribusi kita untuk mengejar ketertinggalan dan jangan lupa menjaga uang pensiun ini agar tidak terpakai sebelum waktunya," terangnya.
Budi mengatakan selama ini banyak tabungan dana pensiun yang sudah ditabung lama, tapi habis sebelum waktunya. Karenanya disiplin memang harus dan wajib dipegang teguh.
"Ini yang seringkali sulit karena dana bisa terpakai di dalam perjalanannya karena berbagai kebutuhan dan apabila ada hal tak terduga. Itulah pentingnya membuat rencana keuangan yang komprehensif," pungkasnya.
(agt/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka