TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) menyatakan adanya penipuan yang mengatasnamakan perusahannya di sejumlah kota besar. Manajemen maskapai pelat merah itu meminta masyarakat berhati-hati dengan modus penipuan yang meminta transaksi ke rekening pribadi.

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan penyelesaian transaksi Garuda Indonesia di luar kanal penjualan resmi perusahaan,” kata manajemen Garuda dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa, 14 Januari 2025.  

Manajemen mengatakan modus penipuan tersebut dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan layanan pesan singkat ataupun nomor telepon yang tertera pada kanal pencarian google atau google maps. Menurut manajemen, oknum tersebut meminta pengguna jasa bertransaksi keuangan ke nomor rekening pribadi serta meminta informasi data pribadi kartu kredit. 

“Menyikapi hal tersebut, Garuda Indonesia memastikan bahwa perusahaan tidak pernah meminta data pribadi, khususnya yang berkaitan dengan data keuangan ataupun kartu kredit para pengguna jasa,” kata manajemen. 

Garuda Indonesia menyatakan seluruh aktivitas informasi tentang aktivitas promosi dan penjual hanya melalui situs resmi perusahaannya. Langkah ini juga untuk email, website, call center, sosial media, maupun informasi yang berkaitan dengan Garuda Indonesia.

Lebih lanjut, kata manajemen, seluruh transaksi pembayaran atas layanan Garuda Indonesia dapat dilakukan melalui berbagai kanal resmi Garuda Indonesia seperti ticketing office, website www.garuda-indonesia.com, serta aplikasi FlyGaruda.

Karena itu, Garuda Indonesia mengimbau pengguna jasa dan masyarakat yang menerima permintaan pembayaran transaksi dari nomor tidak dikenal untuk mengonfirmasi lebih lanjut melalui Call Center Garuda Indonesia (24 jam) di nomor 0804 1807 807 dan 021-23519999, atau melalui akun resmi media sosial Garuda Indonesia.