Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Luhut Tersinggung ke Bank Dunia Gara-gara Pajak
CNN EKONOMI   | 11 jam yang lalu
2   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku pernah tersinggung dengan omongan Bank Dunia (World Bank).
Ketersinggungan ia alami ketika lembaga tersebut menyamakan sistem perpajakan Indonesia sama dengan Nigeria.
Luhut mengatakan hal tersebut disampaikan Bank Dunia karena pengumpulan pajak Indonesia sangat jelek sehingga tax gapnya sangat lebar, sama seperti Nigeria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu World Bank datang ke kantor saya tiga minggu yang lalu, dia kasih presentasi mengatakan Indonesia salah satu negara yang koleksi pajaknya paling jelek. Kita disamakan sama Nigeria waktu itu. Saya agak tersinggung juga itu," ujarnya dalam acara IDN, Rabu (15/1).
Oleh karenanya, ia senang dengan langkah perbaikan yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan yang sudah mereformasi sistem perpajakan. Salah satunya dengan meluncurkan sistem Coretax.
"Sehingga tadi seperti contoh mengenai kritik dari World Bank, kita langsung respons dengan GovTech ini. Ada empat pilar yang kita buat, dan salah satu Coretax yang dibuat Kementerian Keuangan langkah yang sangat hebat," jelasnya.
Menurut Luhut, sistem Coretax akan memberikan tambahan penerimaan bagi negara hingga Rp1.500 triliun dalam lima tahun atau Rp300 triliun per tahun. Jumlah ini berdasarkan perhitungan Bank Dunia.
"Nah oleh itu World Bank bilang, eh kalau kalian bisa kolek pajak di bawah ini dengan benar, kalian akan bisa mendapatkan 6,4 persen dari GDP kalian. Itu equivalent kepada kira-kira Rp1.500 triliun," terang Luhut.
Namun, lagi-lagi ia menekankan ini adalah barang baru sehingga pasti masih ada perbaikan. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak langsung mengkritik.
"Ya tentu dalam satu bulan pertama orang, pastilah ada yang kurang sana sini. Terus orang kritik, jangan buru-buru kritik, makanya saya bilang waktu briefing kami pertama, jangan cepat-cepat kritik. Kasih waktu 3-4 bulan untuk ini bisa berjalan, karena kita bukan dewa yang sempurna, pasti banyak kurangnya," pungkas Luhut.
(ldy/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka