TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri periode 2014-2024, Retno Marsudi, tak lagi menjabat di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Setelah sepuluh tahun bertugas di pemerintah, Retno dilirik dan ditawari sejumlah perusahaan untuk menduduki jabatan eksekutif di berbagai perusahaan dan organisasi.

Retno saat ini memegang sejumlah jabatan, termasuk komisaris, direktur non-eksekutif, hingga utusan khusus di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Terbaru, Retno diangkat menjadi Komisaris Independen di perusahaan tambang dan pengolahan nikel, PT Vale Indonesia Tbk.

Berikut deretan jabatan yang kini Retno emban setelah tak lagi menjadi menteri luar negeri:

Retno Marsudi diangkat sebagai Komisaris Independen PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada Selasa, 14 Januari 2025. Pengangkatan Retno merupakan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Vale yang berlangsung di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta.

Retno akan menjabat selama setidaknya tiga tahun. Masa jabatannya sebagai Komisaris Independen PT Vale Indonesia akan berlangsung hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2027. Retno menggantikan Komisaris Independen sebelumnya, Raden Sukhyar, di posisi tersebut.

Retno Marsudi menjadi orang Indonesia pertama yang ditunjuk sebagai utusan khusus Sekretaris Jenderal PBB. Sekjen PBB Antonio Guterres menunjuk Retno Marsudi sebagai utusan khususnya untuk isu air, sebuah jabatan baru, pada 13 September 2024 lalu. Saat itu, Retno masih mengemban posisi sebagai Menlu Indonesia yang baru berakhir pada 20 Oktober 2024.

Retno baru resmi menjabat Utusan Khusus Sekjen PBB setelah lengser sebagai Menlu. "Hari ini, Jumat 1 November 2024, saya memulai peran baru saya sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk isu air yang paling pertama," kata Retno dalam unggahan di Instagram, Jumat, 1 November 2024.

Retno akan bertugas menangani masalah air agar menjadi agenda politik utama baik, di dalam maupun luar PBB, serta memobilisasi aksi dan sumber pendanaan guna menangani krisis air dunia dan mendorong pemenuhan target dunia terkait air.

Dalam pernyataan penunjukan Retno, Guterres juga mengakui peran Retno sebagai Menlu RI dalam diplomasi global dalam 10 tahun terakhir, khususnya dalam penyelenggaraan Forum Air Dunia ke-10 di Bali pada Mei 2024.

Perusahaan pengembang energi terbarukan asal Singapura, Gurin Energy, mengangkat Retno Marsudi menjadi Direktur Non-Eksekutif Independen, satu bulan setelah ia mengakhiri masa jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia.

Masa jabatan Retno sebagai Menlu habis bersamaan dengan berakhirnya periode pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo pada 20 Oktober 2024. Sebulan kemudian, pada 21 November 2024, Garin Energy menunjuk Retno sebagai Direktur Non-Eksekutif Independen.

PT Bundamedik Tbk, perusahaan jaringan layanan kesehatan, mengangkat Retno sebagai Komisaris Independen pada akhir tahun lalu. Retno menjadi komisaris di perusahaan yang mengelola RSIA Bunda Jakarta itu pada 20 Desember 2024.

Pada Senin, 6 Januari 2025, Retno juga menjadi anggota Board of Council Paragon Wardah Stewardship fo Global Impact. ParagonCorp adalah salah satu perusahaan kecantikan terbesar di Indonesia yang menaungi Wardah.

Paragon meresmikan pengangkatan Retno sebagai anggota board of council melalui penandatanganan nota kesepakatan antara sang mantan Menteri Luar Negeri bersama Deputy CEO ParagonCorop Sari Chairunnisa di Kantor Pusat ParagonCorp, Jakarta.