Ekonomi & Bisnis
257 Ribu Ton Beras Bulog di Sulsel Dipastikan Cukup Setahun ke Depan
CNN EKONOMI
| 18 jam yang lalu
2 0 0
0
Makassar, CNN Indonesia --
Pasokan beras untuk kebutuhan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga satu tahun ke depan dipastikan aman. Saat ini, stok beras di gudang Bulog Makassar mencapai 257 ribu ton.
"Alhamdulillah secara keseluruhan di Sulsel itu ada 257 ribu ton lebih dari 40 lebih gudang kita di sini," ujar Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry kepada wartawan, Kamis (15/1).
Dari total jumlah beras di gudang Bulog sebanyak 257 ribu ton, terdapat 157 ribu ton beras untuk Public Service Obligation (PSO)atau kewajiban pelayanan publik untuk cadangan beras pemerintah (CBP). Kemudian, ada 100 ribu ton merupakan beras komersial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi secara Nasional, Bulog sampai Desember itu memiliki cadangan 2 juta ton, dan di Sulsel ada 257.000 ton. Ini disiapkan dalam rangka untuk mengantisipasi bencana, termasuk juga kalau pemerintah ingin memberikan bantuan pangan ke masyarakat," ungkapnya.
Pj Gubernur Sulsel berharap Bulog bisa menyediakan stok beras mencapai 3 juta ton bahkan lebih, untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan pangan.
"Kita harapkan agar Bulog mencadangkan beras pemerintah itu minimal 3 juta ton, karena ini menjelang perayaan hari besar Ramadhan, lebaran nanti kita bisa pastikan ketersediaan pangan. Kemarin kita cek harga gabah di beberapa tempat itu turun. Sulsel secara umum harga gabah masih di atas rata-rata harga acuan pemerintah," tuturnya.
Pemprov pun menjamin stabilitas ketersediaan dan harga beras melalui gerakan pangan murah yang serentak dilakukan di 24 kabupaten/kota, sekaligus sebagai upaya pengendalian inflasi.
Sementara, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa inflasi Kota Makassar berada di angka 1,19 persen.
"Inflasi Kota Makassar berada di angka 1,19 persen. Kita berada di bawah inflasi Sulsel 1,23 persen," kata Danny sapaan akrabnya.
Untuk menjaga inflasi tetap terkendali, kata Danny Pemkot Makassar melakukan beberapa intervensi. Salah satunya yaitu melalui program gerakan pangan murah, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan.
(frd/sfr)
komentar
Jadi yg pertama suka