Ekonomi & Bisnis
Erick Thohir Perintahkan Bank Negara Blacklist Developer-Notaris Nakal
CNN EKONOMI
| 20 jam yang lalu
5 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri BUMN Erick Thohir meminta Himpunan Bank Negara (Himbara) mem-blacklist para developer dan notaris perumahan yang nakal dan tidak bertanggung jawab.
Menurut Erick, ia baru mengetahui ternyata banyak developer dan notaris yang tidak kunjung memberikan sertifikat rumah kepada nasabah yang sudah melunasi cicilannya. Hal ini berdasarkan laporan Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu.
"Notaris saya apresiasi yang bekerja dengan baik. Tetapi, mohon maaf developer yang tidak bertanggung jawab, notaris yang tidak bertanggung jawab. Saya sudah minta di Blacklist, di BTN," ujar Erick di Kementerian BUMN, Selasa (21/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, Erick meminta para Himbara untuk menyatukan data dan mereview kembali developer dan notaris yang bekerja sama. Apabila yang nakal di BTN ada di bank lainnya, maka diminta untuk diblacklist.
"Saya akan rapatkan dengan seluruh Himbara untuk kita sharing data, memastikan tadi perlindungan kepada rakyat ini benar-benar kita bisa maksimalkan. Jadi kalau perlu semua Himbara juga kita (minta) Blacklist," jelasnya.
Pada 2019, jumlah rumah yang disalurkan oleh BTN dan belum menerima sertifikat mencapai 120 ribu rumah. Namun, dalam 5 tahun sudah banyak diselesaikan dan berkurang signifikan.
"Hari ini sejak 2019 kita sudah menyelesaikan 80 ribu sertifikat yang tidak jelas itu oleh upaya BTN sendiri, pakai biaya BTN dan memang kita dibantu juga oleh Badan Pertanahan Nasional. Kita ada kerjasama langsung dengan mereka sehingga itu prosesnya bisa jauh lebih cepat," jelas Nixon saat konferensi pers bersama Erick.
Adapun pembenahan ini dilakukan Kementerian BUMN dalam upaya mendukung program tiga juta rumah agar bisa dilaksanakan dengan baik tanpa ada beban lainnya.
"Sebelum dimulainya program 3 juta rumah, kita sudah di internal BTN terus melakukan beberapa upaya, karena kita ingin program 3 juta ini berlangsung dengan sangat baik, mulus, efisien dan prosesnya juga sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. Oleh karena itu kita terus melakukan perbaikan sebagai data," pungkasnya.
(ldy/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka