Ekonomi & Bisnis
Harga Minyak Turun Tipis di Tengah Pasar Menanti Kebijakan Trump
CNN EKONOMI
| 7 jam yang lalu
5 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Harga minyak dunia turun tipis pada perdagangan Rabu (22/1) karena pasar masih mempertimbangkan pernyataan darurat energi nasional yang disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump pada hari pertamanya menjabat.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent turun 3 sen menjadi US$79,26 per barel. Begitu juga dengan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret turun 9 sen menjadi US$75,74 per barel.
Tak lama setelah dilantik, Trump mengumumkan sejumlah kebijakan kontroversial, seperti darurat energi nasional, menarik AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga perjanjian iklim Paris (The Paris Agreement) untuk mendorong energi bersih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis di Morgan Stanley dalam catatannya menyatakan kebijakan Trump tersebut memang tidak akan berdampak pada investasi jangka pendek. Kebijakan tambahnya, justru malah akan memperlambat permintaan produk olahan.
Analis juga mempertanyakan janji Trump untuk mengisi kembali cadangan minyak AS yang dikhawatirkan akan membuat perubahan pada permintaan minyak dunia.
Investor juga tetap berhati-hati karena kebijakan perdagangan Trump masih belum jelas ketika mengatakan akan mengenakan tarif 25 persen pada produk impor dari Kanada dan Meksiko mulai 1 Februari, bukan pada hari pertamanya menjabat seperti yang dijanjikan sebelumnya.
Trump juga menambahkan bahwa pemerintahannya ada kemungkinan akan berhenti membeli minyak dari Venezuela, salah satu pemasok minyak utama ke negara itu.
Sementara itu, badai musim dingin yang langka melanda Gulf Coast AS pada Selasa, dan sebagian besar Amerika Serikat masih dalam kondisi beku yang berbahaya.
Dampak badai terhadap operasi minyak dan gas tetap terbatas di Texas, dengan gangguan minimum pada aliran gas, beberapa pemadaman listrik, dan banyak persediaan bensin di pompa, karena banyak jalan dan jalan raya tetap ditutup.
(ldy/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka