Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Adidas Bakal PHK 500 Pegawai di Kantor Pusat Jerman, Apa Penyebabnya?
TEMPO BISNIS   | Januari 28, 2025
8   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan sepatu dan peralatan olahraga Adidas, dilaporkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap hingga 500 karyawan di kantor pusatnya di Herzogenaurach, Bavaria, Jerman.
Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari upaya restrukturisasi untuk menyederhanakan perusahaan di tengah tantangan pasar yang dinamis.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari Reuters, angka jumlah karyawan yang akan di-PHK itu sebelumnya diumumkan langsung oleh CEO Adidas Bjoern Gulden.
Namun, pihak Adidas enggan mengonfirmasi jumlah pasti tenaga kerja yang akan dilepas tersebut. "Struktur perusahaan kami terlalu kompleks di dunia yang terus berubah," ujar Juru Bicara Adidas, dikutip dari Reuters.com, Selasa, 28 Januari 2025. 
Restrukturisasi ini sejalan dengan strategi Gulden yang telah dimulai sejak beberapa tahun terakhir. Ia mendesentralisasi operasional perusahaan dengan mengalihkan sebagian besar tanggung jawab dari kantor pusat ke pasar-pasar lokal. Gulden menegaskan prioritas utama perusahaan adalah kembali ke jalur pertumbuhan sebelum menyelesaikan isu tenaga kerja. 
Langkah tersebut menyusul kabar positif dari laporan awal kinerja Adidas pada 2024. Perusahaan berhasil mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 11 persen, dengan laba operasional mencapai 1,34 miliar euro, melampaui ekspektasi pasar. 
Sementara itu, pesaing terdekatnya, Puma, mengumumkan program penghematan biaya sehari setelah merilis laporan keuangan tahun 2024 yang mengecewakan. Laba bersih Puma tercatat lebih rendah dari proyeksi, menambah tekanan di sektor industri olahraga global. 
Strategi PHK Adidas ini menunjukkan betapa perusahaan olahraga kelas dunia tengah beradaptasi dengan dinamika pasar global sekaligus berupaya menjaga efisiensi operasional di tengah persaingan yang ketat.
komentar
Jadi yg pertama suka