JR Hokkaido telah mengumumkan bahwa kereta wisata Kushiro Shitsugen Norokko akan berhenti beroperasi pada akhir Maret 2026 karena kesulitan dalam memelihara gerbong kereta yang sudah tua.

Kereta bergaya retro ini beroperasi antara Stasiun Kushiro dan Stasiun Tōro di Jalur Utama Senmo, melewati pemandangan alam yang menakjubkan dari Lahan Basah Kushiro, lahan basah terluas di Jepang. Dengan jendela yang lebar dan terbuka serta tiga gerbong observasi model Norokko, kereta ini dirancang khusus agar penumpang dapat menikmati pemandangan yang luas. 

Sejak diperkenalkan pada tahun 1989, kereta Kushiro Shitsugen Norokko telah menawarkan berbagai layanan yang populer di kalangan wisatawan, termasuk menu makanan yang berasal dari produk pertanian lokal, bir rumahan, anggur, dan masih banyak lagi.

Namun, dengan mesin yang berusia lebih dari 45 tahun dan gerbong yang berusia lebih dari empat dekade, JR Hokkaido menyatakan bahwa pemeliharaan kereta menjadi semakin menantang karena kesulitan dalam mendapatkan suku cadang pengganti.

JR Hokkaido akhirnya mengumumkan keputusannya untuk menghentikan operasi kereta Kushiro Shitsugen Norokko pada akhir tahun fiskal, tepatnya di bulan Maret 2026.

Meskipun Walikota Kushiro dan beberapa Pemda lain di sepanjang jalur tersebut telah memohon kepada pihak JR Hokkaido pada bulan Juni lalu agar kereta tetap beroperasi, namun Presiden perusahaan Yasuyuki Watanuki mengatakan bahwa mereka belum memutuskan rencana masa depan untuk layanan tamasya, termasuk apakah mereka akan mengoperasikan kereta lain dengan nama yang sama.

Karena kereta Kushiro Shitsugen Norokko akan mengakhiri perjalanan terakhirnya pada akhir Maret 2026, maka kamu masih memiliki waktu selama kurang lebih satu tahun kedepan untuk  bisa menikmati pemandangan indah Lahan Basah Kushiro terutama di musim panas dengan kereta retro ini. Tunggu apalagi ayo kunjungi Hokkaido dan naik kereta Kushiro Shitsugen Norokko sekarang!

Jangan lupa baca artikel-artikel dari kami yang  lainnya jika kamu tertartik tentang kereta-kereta wisata di Jepang.