TEMPO.CO, Jakarta -Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham pada periode 20 hingga 24 Januari 2025 mayoritas ditutup di zona positif. “Peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa,” kata Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 29 Januari 2025.

Pergerakan positif pasar tercermin dari rata-rata nilai transaksi harian bursa yang meningkat 6,90 persen menjadi Rp 12,45 triliun. Pada pekan sebelumnya, rata-rata nilai transaksi harian tercatat sebesar Rp 11,64 triliun. Selain itu, rata-rata volume transaksi harian BEI juga mengalami peningkatan sebesar 5,23 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian bursa tercatat naik menjadi 18,43 miliar lembar saham dari 17,51 miliar lembar saham.

Kautsar juga melaporkan pergerakan positif turut dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada periode 20 hingga 24 Januari 2025, IHSG ditutup pada level 7.166,056. Angka tersebut meningkat 0,16 persen dibandingkan penutupan pekan sebelumnya, yakni di level 7.154,658.

Namun, menurut data BEI, pergerakan negatif terjadi pada kapitalisasi pasar. Pada periode tersebut, kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp 12.462 triliun, atau menurun tipis 0,08 persen dari pekan sebelumnya yaitu sebesar Rp 12.472 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa juga mengalami penurunan sebesar 9,46 persen menjadi 1,27 juta kali transaksi. Angka itu menurun jika dibandingkan rata-rata frekuensi transaksi harian pada pekan sebelumnya, yaitu 1,40 juta kali transaksi.

Adapun mengenai pergerakan investor asing, BEI mengumumkan, investor asing pada penutupan periode 20 hingga 24 Januari 2025 mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 571,49 miliar. Sementara itu, sepanjang tahun 2025, nilai jual bersih investor asing tercatat sebesar Rp 3,61 triliun.