PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah frekuensi perjalanan harian kereta api (KA) sebesar 8 persen dari yang saat ini ada.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan penambahan jumlah tersebut diatur dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 yang berlaku mulai Sabtu (1/2) besok.

"Kalau yang lalu 226 perjalanan maka naik sekitar 8 persen menjadi 246 perjalanan di Gapeka 2025 ini," ujarnya dalam media briefing di Stasiun Gambir Jakarta, Jumat (31/1).

Berdasarkan data KAI, beberapa kereta api yang mendapatkan peningkatan frekuensi perjalanan antara lain: KA Argo Merbabu (dari 2 KA menjadi 6 KA); KA Taksaka (dari 4 KA menjadi 6 KA); KA Purwojaya (dari 2 KA menjadi 6 KA); dan KA Sawunggalih (dari 4 KA menjadi 6 KA).

Kemudian KA Tawang Jaya Premium (dari 2 KA menjadi 3 KA); KA Menoreh (dari 2 KA menjadi 3 KA); KA Harina (dari 2 KA menjadi 4 KA); dan KA Pangrango (dari 6 KA menjadi 8 KA).

Dalam Gapeka 2025, sambung Didiek, KAI juga mengubah rute pada beberapa KA. Di antaranya KA Argo Cheribon dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana; KA Kutojaya Utara dialihkan menjadi KA Madiun Jaya; dan KA Argo Parahyangan mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian.

Lalu, KA Argo Bromo Anggrek tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro dan Pekalongan sehingga perjalanan jauh lebih cepat, dan KA Argo Wilis tidak berhenti di Stasiun Ciamis sehingga perjalanan lebih cepat.

Gapeka 2025 juga menghadirkan lima rute perjalanan baru yakni KA Madiun Jaya relasi Madiun - Senen (PP) untuk kelas eksekutif dan ekonomi; KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi - Solo Balapan - Cilacap (PP) untuk kelas eksekutif dan bisnis, dan KA Cakrabuana relasi Gambir - Cirebon - Purwokerto (PP) untuk kelas eksekutif dan ekonomi.

Lalu, KA Ijen Ekspres relasi Ketapang - Malang (PP) untuk kelas eksekutif dan ekonomi dan KA Gunung Jati relasi Gambir - Cirebon - Semarang Tawang Bank Jateng (PP) untuk kelas eksekutif dan ekonomi.

Didiek mengatakan harga tiket untuk perjalanan rute-rute baru tersebut akan diberikan diskon 50 persen.

"Kereta-kereta yang akan kita perkenalkan di 2024 ini mayoritas aglomerasi sifatnya. Dan ada diskon 50 persen mulai 1 sampai 6 Februari," ujarnya.