Ekonomi & Bisnis
Hashim Sebut Janji AS Danai Program Lingkungan Rp81,6 T Omon-omon
CNN EKONOMI
| 12 jam yang lalu
6 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyebut janji Amerika Serikat (AS) mendanai program Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP) US$5 miliar atau Rp81,57 triliun (asumsi kurs Rp16.314,33 per dolar AS) hanya omon-omon.
Hashim berkata pendanaan JETP sudah disetujui negara-negara maju sekitar US$20 miliar. Amerika Serikat pun berkali-kali menyatakan komitmen menggelontorkan seperempat di antaranya.
"Dua tahun berjalan, padahal tidak satu dolar pun dikucurkan oleh pemerintah-pemerintah. Banyak omon-omon ternyata. Nah, hibah US$5 miliar dolar dalam US$20 miliar dolar ternyata tidak ada," ujar Hashim pada ESG Sustainability Forum 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (31/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, Hashim juga mengkritik kebijakan Negeri Paman Sam dalam urusan lingkungan hidup. Dia menyebut AS menjadi salah satu negara yang getol mengkritik penggunaan batu bara oleh Indonesia.
Padahal, ucapnya, Indonesia "hanya" menyumbang emisi karbon 3 ton per kapita. Sementara itu, AS menjadi salah satu penyumbang terbesar emisi karbon dengan 13 ton per kapita.
"Kita 3 ton, mereka 13 ton, kita disuruh tutup (PLTU batu bara). Rasa keadilannya di mana? Dan sekarang, mereka cabut dari perjanjian Paris," ujar Hashim.
Dia menambahkan, "Kita Indonesia selalu mau jadi the good boy ya. Kita kan anak baik. We want to be the good boy. Tapi the big boys, belum tentu jadi good boy juga kan. Jadi bagaimana?".
Amerika Serikat sebelumnya menyatakan komitmen dukungan terhadap transisi energi bersih melalui JETP. Kemitraan itu merupakan janji dari negara maju alias G7 untuk mendanai transisi energi Indonesia.
Pendanaan JETP sebesar US$20 miliar atau setara Rp314 triliun. Pendanaan itu disepakati pada KTT G20 di Bali pada November 2022 lalu.
(dhf/sfr)
komentar
Jadi yg pertama suka