TEMPO.CO, Jakarta -PT Bank Mandiri menyambut usulan pembiayaan hingga Rp500 juta untuk modal awal usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi mitra program makan bergizi gratis (MBG). Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara menyatakan kini pihaknya sedang mempersiapkan skema pendanaan tersebut.

“Bank Mandiri telah berkoordinasi dengan Kementerian UMKM merancang skema pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan program ini,” ujar Ashidiq kepada Tempo pada Jumat, 31 Januari 2025. Ashihid menyatakan Bank Mandiri siap berkomitmen untuk memastikan implementasi wacana pendanaan hingga setengah miliar itu berjalan optimal.

Menurut Ashidiq, Bank Mandiri melakukan hal tersebut sebagai bagian dari himpunan bank negara (Himbara) yang ingin berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, Bank Mandiri juga mengeklaim mendukung penuh program strategis pemerintah termasuk pemberdayaan UMKM. “Sebagai langkah awal, Bank Mandiri akan menyediakan fasilitas pembiayaan dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian perbankan,” ujar Ashidiq ketika ditanya soal jaminan pinjaman yang akan diberikan kepada UMKM mitra MBG. Ia belum merinci bagaimana skema jaminan pendanaan itu lebih jauh.

Kendati begitu, Ashidiq menyampaikan Bank Mandiri telah aktif menyalurkan kredit kepada UMKM di sektor ketahanan pangan yang selaras dengan program MBG. Bank Mandiri meyakini akses pembiayaan yang tepat dapat membantu UMKM berkembang lebih optimal, sekaligus mendukung ketahanan ekonomi nasional melalui penguatan ekosistem usaha berbasis kerakyatan.

Sebelumnya, Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengusulkan agar UMKM yang menjadi mitra MBG dapat memperoleh pembiayaan dari bank hingga Rp500 juta. Jika usulan itu diterima, UMKM yang ditunjuk BGN untuk menjadi mitra bisa mendapat dana awal untuk memodali penyediaan MBG.

Maman mengatakan pendanaan tersebut berasal dari bank yang bekerja sama dengan pemerintah. “Dengan syarat mengantongi surat penunjukan dari Badan Gizi Nasional, bank akan menyediakan pembiayaan awal hingga Rp500 juta untuk membantu UMKM membeli bahan baku,” ujar Maman dalam keterangan resminya, Sabtu, 25 Januari 2025.