Tanah Air
Efisiensi BKN: Alokasi ATK-Jemputan Dihapus, Lift-AC Difungsi Sebagian
CNN INDONESIA
| 7 jam yang lalu
4 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Kepegawaian Negara (BKN) melakukan 10 jenis efisiensi terhadap anggaran operasional kantor imbas dari Instruksi Presiden dan Menteri Keuangan perihal Efisiensi Belanja dalam pelaksanaan APBN Tahun 2025.
Hal ini termaktub dalam Nota Dinas Sekretaris Utama BKN bernomor 28/RT.02.01/ND/A.I/2025 tentang Efisiensi Penggunaan Sarana Dan Prasarana Kantor.
Beberapa poin efisiensi yang dilakukan BKN adalah peniadaan alat tulis kantor hingga bahan komputer.
Kemudian BKN juga meniadakan mobil jemputan pegawai hingga alokasi anggaran untuk daya listrik, air dan telepon ikut dikurangi. BKN juga akan mengoperasikan lift sebagian.
"Operasional lift, air conditioner/AC Sentral akan difungsikan sebagian," bunyi nota dinas BKN poin 10.
Kemudian khusus untuk Pejabat Pimpinan Tinggi Madya hanya mendapat alokasi Bahan Bakar Minyak maksimal 10 liter per hari kerja.
Sementara para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Fungsional Ahli Utama tidak mendapatkan alokasi BBM terhitung mulai tanggal 1 Februari 2025.
Dihubungi terpisah, Kepala BKN Zudan Arif Fakrullah membenarkan isi surat nota dinas BKN dalam rangka efisiensi tersebut.
"Iya benar. Itu upaya BKN untuk melaksanakan Inpres 1 tahun 2025," kata Zudan kepada CNNIndonesia.com.
Berikut poin-poin BKN dalam melakukan efisiensi operasional kantor imbas Inpres efisensi belanja APBN:
1. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya mendapat alokasi Bahan Bakar Minyak (BBM) maksimal 10 liter per hari kerja
2. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Fungsional Ahli Utama tidak mendapatkan alokasi BBM terhitung mulai tanggal 1 Februari 2025
3. Alokasi anggaran jamuan Pimpinan ditiadakan
4. Alokasi anggaran Alat Tulis Kantor, Bahan Komputer dan Alat Rumah Tangga Kantor ditiadakan
5. Alokasi anggaran sarana dan prasarana berupa pengadaan meubel air, peralatan dan mesin serta renovasi ruangan ditiadakan
6. Alokasi anggaran daya listrik, air, telepon, jasa pengiriman surat, pemeliharaan peralatan dan mesin/perangkat komputer dikurangi
7. Pencetakan dokumen dapat menggunakan sharing mesin fotocopy yang tersedia
8. Operasional mobil jemputan pegawai ditiadakan
9. Biaya sewa tanaman hias, karangan bunga, tenda, pengharum ruangan, pest control, aquascape dan WA Blast ditiadakan
10. Operasional lift, air conditioner/AC Sentral akan difungsikan sebagian
Sebelumnya Presiden Prabowo melakukan pemangkasan anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 22 Januari. Prabowo ingin APBN tahun ini hemat Rp306,69 triliun.
Dua hari berselang, Menteri Keuangan Sri Mulyani menerbitkan Surat Nomor S-37/MK.02/2025. Surat itu merinci 16 pos belanja yang harus dihemat pimpinan di Kabinet Merah Putih senilai Rp256,1 triliun.
(rzr/wis)
komentar
Jadi yg pertama suka