Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Protes Warga ke Bahlil soal LPG: Tak Masalah Antre, Anak Kami Lapar
CNN EKONOMI   | 9 jam yang lalu
8   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Warga mengeluhkan antrean panjang untuk membeli LPG 3 kg ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Warga yang merupakan seorang pria itu mengatakan antrean yang panjang membuatnya terhambat memasak untung sang anak.
"Saya sekarang lagi masak pak saya tinggal. Bukan masalah antre gasnya, anak kami lapar butuh makan butuh kehidupan. Logika dong pak," kata warga tersebut kepada Bahlil seperti dikutip dari CNNIndonesia TV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar keluhan warga tersebut, Bahlil berusaha menenangkannya.
"Iya iya kita mengurus banyak orang dan bapak juga," kata.
Usai mendengar keluhan warga tersebut, Bahlil mengatakan ke awak media bahwa ia tak mempermasalahkannya. Pemerintah katanya harus mendengar langsung suara rakyat.
"Saya kenapa turun langsung supaya mendengar. Ini kan masukan langsung untuk penataan jadi enggak apa- apa. Kita harus fair bahwa ada penyalahgunaan subsidi yang harus kita perbaiki," katanya.
Masyarakat di sejumlah daerah kesulitan mendapatkan LPG 3 kg belakangan ini. Kesulitan dipicu oleh kebijakan Bahlil yang melarang pedagang eceran menjual LPG 3 kg.
Larangan berlaku mulai 1 Februari lalu.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan dengan larangan ini nantinya tidak ada lagi pengecer menjual gas bersubsidi tersebut. Ia menyatakan semua akan diubah menjadi pangkalan yang stoknya langsung dari Pertamina.
Pemerintah memberikan waktu satu bulan bagi pengecer untuk mendaftarkan usahanya menjadi pangkalan resmi penjual LPG 3 Kg.
"Per 1 Februari peralihan. Karena itu kan ada jeda waktu kami berikan untuk satu bulan," kata Yuliot Tanjung di Kementerian ESDM, Jumat (31/1).
(fby/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka