Ekonomi & Bisnis
Komoditas Pangan Surplus akan DIsalurkan ke Makan Bergizi Gratis, Bos Bapanas Wanti-wanti Ini
TEMPO BISNIS
| 13 jam yang lalu
2 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Badan Gizi Nasional (BGN) akan menyalurkan bahan pangan ke masyarakat jika produksi komoditas sedang berlebih. Penyaluran itu dilakukan melalui program andalan Presiden Prabowo Subianto yakni Makan Bergizi Gratis.
“Semua lini diminta mendukung Makan Bergizi Gratis. Jika demikian, kami harapkan tidak ada lagi buang-buang cabai, telor, karena terserap oleh program Makan Bergizi Gratis," ujar Arief dalam keterangan resminya, Rabu, 12 Februari 2025.
Kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta, ujar Arief, menjadi kunci keberhasilan program ini. Karena itu, ia mengajak pelaku usaha, baik dari industri pangan, retail, hingga UMKM untuk berkontribusi dalam penyediaan pangan bergizi bagi masyarakat. Upaya ini, ujar dia, bertujuan mewujudkan akses pangan yang merata dan berkualitas.
Arief berharap, link and match dalam penyerapan hasil produksi petani dan peternak melalui makan bergizi gratis terus diperkuat. Menurut dia, perlu diagendakan sesi khusus bersama Badan Gizi Nasional dan seluruh stakeholder terkait. “Karena stok ini tanggung jawab Bapanas. jadi jangan sampai kurang," ujar eks Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) ini.
Sekretaris Utama Badan Gizi Nasional Brigadir Jenderal (Purnawirawan) Sarwono mengatakan, program makan bergizi gratis akan berdampak besar secara ekonomi. Pasalnya, aktivitas roda ekonomi berjalan di berbagai lokasi.
Sarwono mencontohkan, saat ini sudah 245 dapur yang aktif. Ia membidik bulan ini akan ada 932 dapur yang aktif dan meningkat lagi menjadi 2 ribu titik pada April. Tiap-tiap dapur itu, ujar dia, akan menerima semua produksi mau telur mau ayam dan sebagainya, diharapkan per kecamatan/kabupaten. “Tidak diharapkan jual lintas kabupaten, sehingga petani/peternak itu mandiri," ujarnya.
komentar
Jadi yg pertama suka