Ekonomi & Bisnis
Nilai Ekspor Maluku Utara pada Januari 2025 Turun
TEMPO BISNIS
| 7 jam yang lalu
5 0 0
0
TEMPO.CO, Ternate - Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara mencatat nilai ekspor Maluku Utara pada Januari 2025 sebesar US$ 1.076,63 juta atau mengalami penurunan sebesar 2,33 persen dibandingkan Desember 2024.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara, Abdul Rachman Sahib mengatakan, meski nilai ekspor mengalami penurunan, volume ekspor Maluku Utara mengalami kenaikan sebesar 1,07 persen yaitu dari 572,12 ribu ton pada Desember 2024 menjadi sebesar 578,24 ribu ton pada Januari 2025.
“Ekspor Maluku Utara pada Januari 2025 berupa golongan besi dan baja yang diekspor ke Tiongkok, India, dan Taiwan. Sementara untuk golongan barang nikel dikirim ke Tiongkok dan Jepang,” kata Abdul dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo Selasa, 25 Februari 2025.
Menurut Abdul, selain pengiriman secara langsung, Maluku Utara pada Januari 2025 juga melakukan ekspor melalui provinsi lain seperti Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Sulawesi Selatan. Barang ekspor yang dikirim dari daerah tersebut seperti ikan, udang, damar, minyak atsiri, kosmetik wangi– wangian.
“Nilai ekspor asal barang dari Provinsi Maluku Utara yang diekspor melalui provinsi lain mencapai US$0,87 juta atau 0,08 persen dari total ekspor asal barang Provinsi Maluku Utara yang sebesar US$1.077,51 juta. Neraca perdagangan Provinsi Maluku Utara bulan Januari 2025 bahkan mengalami surplus sebesar US$846,60 juta,” ujar Abdul.
Hasby Yusuf, anggota DPD RI mengungkapkan, meski kondisi neraca perdagangan Maluku Utara tergolong baik, namun berbagai persoalan ekonomi masih banyak terjadi. Persoalan kemiskinan, pengangguran hingga hilangnya ruang ekonomi masyarakat menjadi ancaman serius dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi Maluku Utara.
“Nilai ekspor Maluku Utara memang baik, tetapi kondisi itu sebaiknya bisa juga berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Karena itu pemerintah Maluku Utara sudah sepatutnya melibatkan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan ekonomi dalam skala luas,” ujar Hasby.
komentar
Jadi yg pertama suka