Ekonomi & Bisnis
Bukalapak Pastikan Layanan Terjaga meski Ada PHK
TEMPO BISNIS
| 17 jam yang lalu
6 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk memastikan pemutusan hubungan kerja (PHK)yang terjadi pada kuartal dua tahun ini tak mengurangi pelayanan kepada pelanggan. Pada akhir 2024, Bukalapak telah mengumumkan langkah ini imbas perseroan rugi selama beberapa tahun terakhir dan penutupan lini penjualan produk fisik.
Direktur Utama Bukalapak Willix Halim mengatakan pemutusan hubungan kerja ini telah dianalisa mendalam. “Keputusan untuk melakukan pengurangan karyawan ini tidak diambil dengan ringan, namun setelah pertimbangan matang, kami yakin bahwa jumlah karyawan yang tersisa sudah memadai untuk menjalankan organisasi dengan lebih ramping dan efisien,” kata dia dalam keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia, Selasa, 25 Februari 2025.
Willix mengatakan Bukalapak juga telah merencanakan langkah-langkah strategis untuk memastikan bahwa layanan tetap optimal, termasuk dengan meningkatkan produktivitas, optimalisasi proses, pemanfaatan teknologi, dan peningkatan keterampilan karyawan yang ada. Dengan langkah-langkah ini, kata dia, Bukalapak dapat memberi layanan yang baik.
“Kami percaya bahwa perusahaan tetap dapat memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan kami, meskipun dengan jumlah tenaga kerja yang lebih sedikit,” kata dia.
Tahun ini, Bukalapak juga membuka peluang untuk mengakuisisi industri di luar segmen usaha baru. Bukalapak juga mengakui masih memiliki dana sisa Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana sebesar Rp 9,3 triliun.
“Kami juga terbuka terhadap peluang akuisisi di industri atau sektor lain yang dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan Perseroan dan entitas anak, serta memperkuat portofolio kami,” kata Willix dalam keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia pada Selasa, 25 Februari 2025. Meski demikian, Willix mengatakan perusahaannya akan tetap fokus untuk mengembangkan investasi sesuai segmen perseroan.
Willix mengatakan perseroannya akan terus mengevaluasi peluang-peluang tersebut dengan pendekatan yang hati-hati dan strategis. Langkah ini untuk memastikan bahwa setiap investasi dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perseroan.
Selain itu, Willix juga mengakui kalau Bukalapak memiliki tim khusus untuk mengkaji peluang akuisisi. Tim ini menganalisis potensi akuisisi, termasuk menilai potensi pertumbuhan, nilai tambah, serta risiko terkait aksi korporasi tersebut. Tim ini juga bekerja sama dengan berbagai tim internal, seperti tim bisnis, finance, legal dan operasional lainnya dan juga pihak eksternal guna memastikan bahwa setiap analisis yang dilakukan bersifat menyeluruh dan mendalam.
“Pendekatan kolaboratif ini membantu Perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat dan memastikan bahwa setiap akuisisi dapat memberikan nilai tambah yang maksimal bagi kegiatan usaha,” kata dia.
komentar
Jadi yg pertama suka