Media Jepang
Rekomendasi Wisata 4 Hari 3 Malam di Kota Sano, Dijamin Seru Banget!
JAPANESE STATION
| 7 jam yang lalu
7 0 0
0
Berita Jepang | Japanesestation.com
Prefektur Tochigi punya perpaduan alam, budaya, dan kuliner yang pas buat trip 4 hari 3 malam di kota Sano. Kota ini juga cocok buat kalian yang ingin merasakan suasana baru di Jepang. Yuk, intip itinerary terbaik buat liburan seru di sini bersama JS!
Hari Pertama
Stasiun Sano
Menginjakkan kaki di Stasiun Sano, suasana bersih dan tenang langsung terasa. Di stasiun ini, kita akan disapa ramah oleh Sanomaru, maskot kota berbentuk anjing samurai lucu dengan topi seperti mangkok ramen terbalik dan membawa pedang berbentuk imo furai (ubi goreng). Jangan lupa foto bareng, ya!

Kamiya Cafe
Kafe ini punya kari dari berbagai negara dengan harga terjangkau dan level pedasnya bisa disesuaikan. Kamiya Cafe lokasinya 30 menit jalan kaki dari Stasiun Sano atau 7 menit dengan kendaraan pribadi. Untuk dessert, kalian bisa mencoba fluffy pancake-nya. Nilai plusnya juga ada mushola yang nyaman bagi wisatawan Muslim.

Jika ada turis yang berjumlah banyak, mungkin ruang sholat tidak tersedia. Jadi, Jika kalian ingin menggunakannya, sebaiknya hubungi mereka terlebih dahulu ya!

Mendaki Gunung Karasawa
Gunung Karasawa memiliki ketinggian 241 meter di mana kita bisa menemukan reruntuhan kastil dari Era Sengoku. Di sini juga terdapat Kuil Karasawayama yang bersejarah. Kuil Shinto ini merupakan tujuan bagi para pendaki maupun wisatawan untuk berdoa sekaligus menikmati alam di sekeliling dari atas gunung.



Bremen Cafe
Di Bremen Cafe, kamu bisa ikut kelas membuat parfait kreasi sendiri. Pemilik kafe, Miyuki-sensei, akan mengajari pengunjung cara menata parfait agar kelihatan menarik. Tentu saja kita bisa menghabiskan sisa bahan-bahan parfait yang sudah disajikan.



Global Guest House
Global Guest House bisa jadi pilihan bagi wisatawan karena lokasinya yang strategis. Selain dekat dengan Stasiun Sano, harga sewanya pun hanya 3.500 per orang per malam. Banyak turis mancanegara menginap di sini. Pemilik Global Guest House dikenal sangat ramah dan sering meghabiskan waktu mengobrol bersama tamunya.

Hari Kedua
Sano Tourist Farm Agritown
Di sini kamu bisa memetik stroberi yang terkenal di Tochigi yang disebut stroberi Tochiaika. Rasanya manis dan ada sedikit rasa asam tapi tidak dominan, sehingga sangat segar dan lezat. Biaya memetik stroberi dan makan sepuasnya adalah 2.600 yen per orang untuk 30 menit.



Sano Premium Outlet
Mau belanja untuk diri sendiri atau oleh-oleh? Sano Premium Outlet bisa jadi jawabannya. Dari Stasiun Sano, outlet ini bisa dijangkau dengan menggunakan bus. Bahkan jika kamu berangkat dari Tokyo, kamu bisa langsung menaiki bus dari Stasiun Shinjuku ke Sano Premium Outlet. Perjalanan dari Tokyo memakan waktu kurang lebih 1,5 jam.

Hyper_Chocolate_Books
Meski dari luar seperti bangunan tua biasa, Hyper Chocolate Books adalah kafe bergaya vintage klasik yang punya mesin kopi berteknologi canggih. Selain kafe, tempat ini menawarkan thrift shop dan ruang baca kecil. Tak jarang seniman lokal pun mengadakan pameran atau pertunjukan di sana. Lebih menarik lagi, kafe ini menawarkan opsi makanan bebas gluten dengan bahan-bahan lokal.



Masjid Sano
Masjid Sano dimiliki komunitas Indonesia dan hanya 10 menit jalan kaki dari Stasiun Sano. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial. Sebagai bentuk komitmen dan apresiasi kerukunan antarumat beragama, pihak kota Sano selalu mengantar pengunjung Indonesia yang ingin berkunjung ke Masjid Sano.


Imoya Kaneki
Toko ini menawarkan menu kreatif yang memanfaatkan tekstur khas dari berbagai macam ubi seperti Hoshi Imo, daigaku imo, dan satsuma imo. JS juga diajak mengunjungi bagian dalam pabrik. Di sana, kita bisa melihat para pekerja yang mengolah ubi dari tahap awal.

Setelahnya, kami menikmati afternoon tea dengan hidangan olahan ubi. Afternoon tea set ini harganya 5.000 yen untuk maksimal 4 orang–hanya 5 slot per hari, jadi jangan lupa reservasi!


Sayoshi Ramen
Untuk makan malam, kamu bisa datang di Sayoshi Ramen Wisatawan Muslim pun bisa menikmati menu mereka karena menunya Moslem Friendly tanpa kandungan alkohol maupun olahan babi. Tak hanya menyajikan ramen, mereka juga memberikan pengalaman membuat mie ramen dan gyoza sendiri.

Membuat mie ramen memang tidak mudah, tapi pengalamannya sungguh menarik apalagi jika setelah kita bisa memakan hasil usaha sendiri. Ternyata, rahasia di balik kelezatan ramen Sano adalah air berkualitas tinggi dari pegunungan setempat.


Hari Ketiga
Negoya Forest Park
Negoya Forest Park adalah sebuah taman yang menawarkan berbagai aktivitas menarik dalam satu tempat. Taman ini memiliki berbagai fasilitas seperti taman bermain anak, cottage, tempat perkemahan, hingga penjelajahan hutan.

Kita juga bisa mencoba berbagai aktivitas unik, seperti membuat hikoma-washi (kertas tradisional yang terbuat dari pohon yang tumbuh di daerah Hikoma), soba, memanggang pizza, serta membuat piring kayu dan sumpit. Semua dilakukan di satu area yang sama.

Yuju Ando "Shonennohi" Museum
Para penyuka seni, kalian wajib mengunjungi museum Yuju Ando, seniman Jepang yang mahir menggunakan media pensil warna. Di museum ini terdapat berbagai lukisan yang mayoritas menggambarkan masa kecilnya di Era Showa. Kami berkesempatan bertemu dengan Yuji Ando secara langsung.

Beliau meminta kami untuk mewarnai sebuah kartu pos. Setelah selesai, Yuji Ando sensei menekankan bahwa yang paling menyenangkan dalam mewarnai adalah saat kita menikmati momen tersebut dengan hati ceria, layaknya anak kecil berimajinasi.

Ashikaga Flower Park
Ashikaga Flower Park terkenal dengan Bunga Wisteria di musim semi, tapi musim dingin juga indah! Taman ini dipenuhi lebih dari 5.000.000 lampu warna-warni, menciptakan suasana hangat dan magis di tengah dinginnya cuaca.


Ichinokan Hotel
Ryokan bersejarah ini punya konsep retro-modern dengan nuansa Taisho, tatami, taman tradisional, dan kolam koi. Hidangan enak dan tarif menginap mulai 18.000 yen. Pengalaman Jepang yang tak terlupakan!


Hari Keempat
Benten Pond
Benten Pond, salah satu dari 100 sumber air terkenal di Jepang, punya air jernih dari mata air bawah tanah yang selalu 16°C. Nikmati kejernihan air dan udara sejuk di sini!

Domannaka Tanuma
Domannaka Tanuma adalah Michi-no-Eki (mirip rest area di Indonesia) di Distrik Tanuma, kota Sano. Fasilitas ini menjajakan produk-produk lokal, termasuk kentang goreng (Imo Fries) dan mie Sano ramen, yang merupakan spesialisasi daerah tersebut.

Domannaka Tanuma memiliki area bermain anak-anak dan selalu mengadakan acara sepanjang tahun. Di sebelah Domannaka Tanuma terdapat toko stroberi yang menjual berbagai jenis stroberi.

Berkeliling Kota Sano
Di hari terakhir, mengelilingi kota Sano jadi pilihan terbaik untuk melihat-lihat suasana lokal apalagi buat kamu yang pencinta kuliner. Ini juga saatnya berburu oleh-oleh untuk teman atau keluarga, seperti miso manju.

Salah satu rekomendasi JS juga toko bernama Naruneko yang terkenal dengan kuro karaage (ayam goreng hitam) dan imo furai (ubi goreng). Setelah puas mencoba berbagai jajanan, kami menuju Soshuji, sebuah kuil yang di mana terdapat vending machine yang menjual omamori atau jimat.


Coena Cafe
Tempat ini sebenarnya berfungsi sebagai venue pernikahan, tapi di dalamnya terdapat kafe kecil yang manis. Dengan kapasitas yang terbatas, Coena Cafe memberikan suasana yang hangat serta intim. Mereka juga menyediakan dressing room sebagai tempat sholat, yang bersih, luas, dan nyaman.
Hidangan di sini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan jika ada keinginan sebelumnya. Jadi, kita bisa memesan menu Moslem Friendly. Mereka menyediakan hidangan lengkap mulai dari appetizer, main course, dessert, hingga minuman.

Itu dia itinerary terbaik untuk trip 4 hari 3 malam di kota Sano, Prefektur Tochigi! Dari semua, mana yang membuatmu paling tertarik? Jangan lupa cek Japanese Station buat info itinerary seru lainnya!
Informasi kontak mengenai Kota Sano:
Nomor telepon: 0283-21-5111
Pertanyaan terkait bisa kunjungi situsnya di sini.
Pertanyaan terkait bisa kunjungi situsnya di sini.
komentar
Jadi yg pertama suka