Ekonomi & Bisnis
Profil MNC Asia Holding, Perusahaan Hary Tanoe yang Digugat Jusuf Hamka
TEMPO BISNIS
| 13 jam yang lalu
2 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka melalui emitennya, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menggugat Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe dan PT MNC Asia Holding Tbk atau MNC Group (sebelumnya PT Bhakti Investama Tbk) ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Gugatan dengan nomor perkara 142/Pdt.G/2025/PN Jkt.Pst tersebut didaftarkan pada Jumat, 28 Februari 2025.
Direktur PT MNC Asia Holding Tbk Tien mengatakan, gugatan yang dilayangkan Jusuf Hamka didasari oleh adanya transaksi CMNP dengan Unibank senilai US$ 28 juta atau sekitar Rp 456 miliar (kurs Rp16.297) pada 26 tahun lalu atau Mei 1999. Kala itu, PT Bhakti Investama Tbk bertindak sebagai arranger.
Tien mengatakan bahwa perusahaannya tidak mengetahui latar belakang dari perkara itu. Dia menyebut Jusuf Hamka seharusnya menggugat Unibank. “Seharusnya gugatan dilayangkan kepada Unibank dan/atau pemegang saham pengendali Unibank,” kata Tien dalam keterbukaan Informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 3 Maret 2025. Lantas, seperti apa profil MNC Asia Holding?
Melansir laman resminya, MNC Asia Holding atau MNC Group didirikan pada 1989 sebagai perusahaan sekuritas dan tercatat di BEI pada 1997. MNC Group mulai melebarkan sayap ke bidang media pada 2001 dan sektor perhotelan pada 2007, serta energi pada 2022.
MNC Asia Holding kini menjadi grup investasi dengan empat bisnis strategis, meliputi media dan hiburan, layanan keuangan, hiburan dan perhotelan, serta energi. Visi yang diusung, yaitu menjadi pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan pemimpin dalam pengembangan di bidang teknologi.
1. MNC Media & Entertainment
Operasional MNC Media & Entertainment berfokus pada lima pilar bisnis utama, yaitu siaran televisi gratis atau free-to-air (FTA), televisi berbayar, iNews Media Group, konten dan lainnya, serta streaming. Pada FTA, MNC Media & Entertainment mengoperasikan RCTI, MNCTV, dan GTV.
Dalam bisnis TV berbayar, MNC Media & Entertainment mengoperasikan MNC Vision untuk layanan premium dan KVision untuk pasar massal, serta layanan IPTV dengan merek MNC play dan Vision+ TV. Kemudian, iNews Media Group meliputi iNews TV nasional dan lokal, Sindonews TV dan IDX Channel, media sosial, jaringan radio, superapp MNC Media, serta portal online, yaitu okezone.com, inews.id, sindonews.com, dan idxchannel.com.
2. MNC Kapital Indonesia
Pada jasa keuangan, MNC Asia Holding mengelola MNC Kapital Indonesia yang didirikan pada 1999 dan go public dengan kode saham BCAP. MNC Kapital Indonesia terdiri dari tiga kelompok bisnis utama, yaitu perbankan, pasar modal, dan asuransi.
Pada kelompok perbankan, terdapat MNC Bank yang mengelola MotionBank, MNC Finance dengan aplikasi Motion Credit, MNC Leasing, dan MNC Teknologi Nusantara yang mengoperasikan MotionPay. Pada pilar pasar modal, terdapat MNC Sekuritas yang mengelola MotionTrade dan MNC Asset Management dengan aplikasi MotionFunds.
Kemudian, kelompok asuransi MNC Kapital Indonesia terdiri atas MNC Insurance, MNC Life melalui MotionSafe, dan MNC Insurance Broker. Adapun MNC Kapital Indonesia berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam industri jasa keuangan digital.
3. MNC Land
MNC Land berkantor pusat di atas lahan seluas 7 hektare di Jakarta Pusat. Sejak menjadi bagian dari MNC Group pada 2007, MNC Land kini fokus pada pengembangan proyek andalan berupa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido City dan berbagai proyek hiburan perhotelan lainnya.
Pengembangan KEK MNC Lido City terdiri dari tiga pilar utama, yaitu creative economy hub, integrated tourism, dan national park. Dikembangkan di lahan seluas 1.040 hektare dari total luas lahan 3.000 hektare, KEK MNC Lido City ditetapkan sebagai destinasi hiburan perhotelan kelas dunia terbesar di Asia Tenggara.
Pengembangan Creative Economy Hub KEK MNC Lido City meliputi Movieland, Lido Music & Arts Center, Techno Park & Data Center, serta Sirkuit Internasional dan Transit Oriented Development. Kemudian, pilar pariwisata terpadu mencakup MNC World Lido yang mengintegrasikan MNC Park, Lido World Garden, hotel resort mulai bintang tiga, fasilitas MICE berstandar internasional, hingga Trump International Golf Club Lido.
Sementara pada segmen pengelolaan taman nasional, MNC Land bekerja sama dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang mengembangkan Taman Wisata Alam Lido seluas 101 hektare. Taman nasional tersebut akan menjadi pusat konservasi dan ekowisata berbagai flora dan fauna endemik Jawa.
4. MNC Energy Investments
PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) mengelola delapan izin usaha pertambangan (IUP) beserta infrastruktur pendukung, mulai dari jalan angkut, stockpile, crusher, jembatan timbang, hingga pelabuhan batu bara di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. IATA kini mempunyai cadangan batu bara sebesar 386,6 juta metrik ton (MT).
Angka itu hanya berasal dari sekitar 20 persen dari luas wilayah pertambangan MNC Energy Investments yang mencapai 72.478 hektare. Adapun cadangan batu bara ditargetkan akan terus bertambang seiring dengan proses eksplorasi perseroan, minimal sebanyak 600 juta MT untuk seluruh IUP.
komentar
Jadi yg pertama suka