Selama lima tahun berturut-turut, Rikubetsu, sebuah kota kecil di Hokkaido, secara resmi mempertahankan gelarnya sebagai kota terdingin di Jepang.

Dikenal dengan suhunya amat menusuk, kota berpenduduk 2.200 jiwa ini secara teratur mengalami suhu terendah pada musim dingin yang berada di bawah titik beku.

Klaim kota terdingin ini bukan hanya kebanggaan lokal, melainkan didukung oleh data yang akurat setiap tahunnya. Pemeringkatan tahunan dilakukan di Pusat Pengembangan Teknis Shibare di kota tersebut, di mana suhu dicatat dan dianalisis dengan cermat.

Sejak tahun 2007, para sukarelawan yang berdedikasi dari Rikubetsu telah menyusun dan merilis peringkat tersebut kepada publik, dengan mengandalkan data nasional dari Badan Meteorologi Jepang. 

Peringkat nasional ditentukan dengan mencatat suhu pagi terendah dari bulan Januari hingga Februari, dengan poin yang diberikan setiap hari dan dijumlahkan untuk menentukan peringkat akhir.

Tren keseluruhan menunjukan bahwa Rikubetsu memperoleh 215 poin di tahun ini lalu diikuti oleh Kota Makubetsu dari distrik Nukanai, Hokkaido, dengan jumlah poin 197.

Ketika musim dingin, suhu rata-rata di Kota Rikubetsu mencapai -7.3℃. Sementara suhu terendah tercatat bisa menginjak hingga -24.6℃.

Meskipun memiliki suhu ekstrem, tempat dengan gelar kota dingin di Jepang ini bangga dengan reputasinya bahkan menyelenggarakan acara-acara seru untuk merayakan musim dingin tersebut.

Musim dingin di kota ini dirayakan dengan Rikubetsu Shibare Festival setiap awal Februari yang diramaikan oleh tes ketahanan dingin, pertunjukan panggung, kembang api, hingga atraksi lainnya.