TEMPO.CO, Solo - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mengaktifkan 10 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) modular yang ditempatkan di tujuh titik di kawasan Solo Raya untuk menyambut pemudik pada momentum Lebaran 2025.

SPBU modular dioperasikan selama masa Satgas Ramadan dan Idul Fitri 1446 H/2025 (Satgas RAFI) mulai 17 Maret hingga 13 April 2025.

Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan mengemukakan aktivasi SPBU modular tersebut merupakan salah satu layanan ekstra atau tambahan dari PT Pertamina untuk kesiapan menyambut arus mudik hingga arus balik Lebaran 2025. 

"Salah satu kesiapan Pertamina khususnya untuk ruas tol Solo-Yogya, kami menyiapkan SPBU modular dan motoris," ujar Taufiq kepada wartawan di sela-sela pengecekan SPBU modular di tol fungsional Klaten, Jawa Tengah, Jumat, 21 Maret 2025.

Ia mengatakan keberadaan SPBU modular tersebut salah satunya untuk memecah antrean di SPBU saat kondisi padat. Sepuluh SPBU modular tersebar di tujuh titik, sebagian besar di rest area.

"Satu unit modular berkapasitas 3.000 liter BBM dengan jenis BBM yang disediakan yakni Pertamax dan Pertamina Dex. Khusus Pertamina Dex dijual dalam kemasan," katanya.

Ia mengatakan untuk jam operasional setiap SPBU modular akan berbeda-beda. Pada kondisi arus lalu lintas yang normal SPBU modular rata-rata akan buka hingga pukul 22.00 WIB atau 10 malam. 

"Untuk jalur Klaten-Kartasura ini nanti kami lihat juga arus lalu lintasnya. Normal hanya buka sampai jam 10 malam tapi kalau kami lihat traffic-nya meningkat maka kemungkinan akan disiagakan lebih lama," tutur dia.

Berdasarkan data, 10 SPBU modular tersebut berada di Rest Area KM 538A ada satu modular, Rest Area KM 538B satu modular, Rest Area KM 519A satu modular, Rest Area KM 519B satu modular, Rest Area KM 487A dua modular, Rest Area KM 487B dua modular, Rest Area KM 19 dua modular.

Selain itu, Pertamina juga menyiagakan motoris yaitu layanan pemotor yang membawa BBM khusus untuk mengatasi situasi kemacetan atau jalur yang terganggu atau tersendat. Ia mencontohkan di area posisi bottle-neck, biasanya di titik keluar tol. 

"Untuk motoris ini ada di tiga titik tersebar baik di ruas tol maupun non-tol," ucap dia. 

Bagi pengguna kendaraan yang membutuhkan layanan motoris nantinya, ia mengatakan dapat menghubungi call center 135. 

"Itu on call. Nanti tinggal telpun call center 135 motoris mana yang terdekat titiknya  nanti  bisa langsung didatangi," ujar dia.