Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Jurnal Warga
Tahukah Anda Perbedaan お寺 Otera dan 神社 Jinja?
Petugas Kelurahan   | Oktober 6, 2021
790   0    0    0
Dilihat dari penampilannya otera memiliki kuburan dan patung Buddha, dan jinja memiliki gerbang torii (gerbang untuk memasuki area suci/dewa), tetapi ini karena perbedaan agama. Baik otera maupun jinja sudah tidak asing lagi bagi orang Jepang, tetapi ada banyak orang yang memiliki perbedaan samar di antara mereka.
Dalam edisi ini, kami akan memperkenalkan karakteristik masing-masing, berbagai perbedaan di antara keduanya, dan peran otera sbg pura dan jinja sbg tempat pemujaan.
Otera konon dibangun berdasarkan ajaran Buddha dari pendiri Buddha. Di sisi lain, jinja adalah milik ajaran Shinto.
Di Jepang, telah lama dipercaya bahwa jiwa bersemayam dalam bentuk segala hal, gunung dan tumbuh-tumbuhan, dan tempat suci tempat para dewa itu berdiam dianggap sebagai jinja.
Perbedaan antara otera dan jinja dalam banyak hal dapat dikatakan sebagian besar karena perbedaan agamanya.
Otera umumnya memiliki "gerbang gunung" di pintu masuk, dan "menara" yang mewakili Buddha dan "Kondo" tempat patung Buddha diabadikan ditempatkan di dalamnya. Anda selalu dapat melihat patung Buddha di otera.
Di sisi lain, jinja sebagai tempat pemujaan di mana para dewa diabadikan. Umumnya, jinja memiliki "Torii" di pintu masuk, "Temizuya" untuk membersihkan diri,kemudian ada "Sando", dan "kuil utama" tempat dewa diabadikan. Karena Shintai dianggap sebagai tempat bersemayamnya dewa, maka harus dijaga agar tidak terlihat oleh manusia.
Perbedaan permohanan / doa di otera, kita menginginkan surga setelah kematian atau kebahagiaan di dunia ini. Dunia ini dan akhirat tergantung pada Buddha. Berharap di otera berarti membuat "janji" untuk memperbaiki lingkungan dan kehidupan seseorang sendiri.
Di jinja, berharap untuk kebahagiaan dunia ini. Mengunjungi jinja adalah salah satu cara untuk membersihkan hal2 tdk baik. Karena memiliki arti "ekspresi tekad untuk berubah pikiran", dikatakan bahwa mengharapkan keinginan yang nyaman bagi Anda menyimpang dari tujuan awalnya.
Perbedaan cara beribadah
Di otera, setelah memberikan sumbangan, kedua tangan dirapatkan di depan dada dan disatukan. Ini adalah praktik yang baik untuk tidak bertepuk tangan.
Di jinja, setelah mendedikasikan donasi, prinsip dasarnya adalah membungkuk dua kali, lalu bertepuk tangan dan membungkuk lagi.
Demikian ringkasan kutipan dari e-sogi.com dan diterjemahkan oleh MS.Tourist Ltd (AHK Indonesia)
Tentang Penulis
MS.Tourist Ltd (AHK)
Pengelola page AHK Indonesia, the full-service travel! Ticketing, Outbound & Domestic Tours in Japan. Hubungi di FBnya di akun yang disebut di artikel.
komentar
Jadi yg pertama suka